PT Indo Mega Vision Gelar Rainer Talks: Strategi Optimalisasi Keamanan Siber dalam Transformasi Digital Infrastruktur Industri

Tangerang, 22 Januari 2025 — PT Indo Mega Vision kembali menunjukkan komitmennya dalam mendukung transformasi digital dan keamanan siber di Indonesia melalui acara "Rainer Talks: Strategi Optimalisasi Keamanan Siber dalam Menghadapi Transformasi Digital pada Infrastruktur Industri". Acara yang digelar di Hotel Istana Nelayan, Jatiuwung, Tangerang, ini dihadiri oleh para profesional teknologi, pemimpin industri, dan pakar keamanan siber dari berbagai sektor.

Acara ini bertujuan untuk memberikan wawasan tentang bagaimana menghadapi tantangan dan ancaman keamanan siber yang semakin kompleks seiring dengan berkembangnya transformasi digital.



Acara ini diawali dengan opening speech oleh Ketua DPK Apindo Kabupaten Tangerang, Herry Rumawatie. Dalam sambutannya, Herry menekankan pentingnya sinergi antara pelaku industri dan penyedia teknologi untuk menciptakan ekosistem digital yang aman dan tangguh. "Transformasi digital membawa peluang besar, namun juga menuntut kesiapan infrastruktur keamanan yang kuat. Melalui acara ini, kami berharap dapat memberikan panduan strategis bagi industri di Tangerang dan sekitarnya," ujar Herry.


Sesi pertama dibawakan oleh Agung Widiasto, Technical Director of Secure Pasifik Teknologi. Agung menjelaskan bagaimana transformasi digital telah mengubah cara kerja di berbagai sektor industri. "Digitalisasi memungkinkan operasional yang lebih efisien dan otomatis, tetapi di sisi lain, infrastruktur industri menjadi lebih rentan terhadap serangan siber," katanya. Ia menambahkan bahwa integrasi teknologi seperti Internet of Things (IoT) dan membutuhkan langkah mitigasi risiko yang matang untuk mencegah potensi gangguan operasional.


Materi selanjutnya disampaikan oleh Fanky Christian, Thecnical Director of PT Lima Dua Satu Teknologi Indonesia. Dalam paparannya, Fanky menyoroti berbagai ancaman siber yang kerap menargetkan infrastruktur industri, mulai dari ransomware, serangan phishing. "Banyak pelaku industri yang belum menyadari bahwa serangan siber tidak hanya merusak sistem, tetapi juga dapat menghentikan produksi dan mengakibatkan kerugian besar secara finansial maupun reputasi," jelas Fanky.


Tak hanya itu, Sugiyanto Sutikno sebagai Managing Director PT Indo Mega Vision juga membahas pentingnya server dan storage yang andal dalam menjaga keamanan data industri. Ia menjelaskan bahwa solusi server modern dilengkapi dengan teknologi enkripsi, deteksi ancaman real-time, dan kemampuan pemulihan data yang cepat. "Investasi pada server dan storage bukan lagi opsional, tetapi merupakan kebutuhan utama bagi perusahaan yang ingin bertahan di era transformasi digital," tambahnya. Beliau menyampaikan bahwa server dan storage memiliki peran penting sebagai tulang punggung pengelolaan data.


Setelah materi session, acara dilanjutkan dengan sesi tanya jawab yang memberikan kesempatan bagi peserta untuk berdiskusi langsung dengan para pembicara. Berbagai pertanyaan seputar implementasi teknologi keamanan, risiko siber terkini, hingga tips praktis untuk melindungi data menjadi topik yang hangat diperbincangkan.

Acara Rainer Talks yang diadakan oleh PT Indo Mega Vision ini menjadi momentum penting untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya keamanan siber di era transformasi digital. Dengan mengadopsi teknologi yang tepat dan menerapkan strategi keamanan yang proaktif, industri di Indonesia dapat terus berkembang tanpa mengesampingkan aspek perlindungan data dan sistem.