PT Indo Mega Vision Sukses Selenggarakan Rainer Talks: Kupas Tuntas Strategi Pemanfaatan AI Dalam Transformasi Digital Industri Manufaktur

Bogor, 18 Juni 2025 – Perkembangan teknologi kecerdasan buatan (AI) terus menjadi sorotan utama dalam mendorong inovasi industri. Dalam rangka mendukung transformasi digital di sektor manufaktur, sebuah forum inspiratif bertajuk "Strategi Pemanfaatan AI dalam Transformasi Digital Industri Manufaktur" digelar di Bogor. Acara ini mempertemukan pelaku industri, profesional bisnis, dan ahli teknologi untuk berbagi wawasan, strategi praktis, serta peluang kolaborasi di era otomasi dan digitalisasi.

Acara dibuka dengan sambutan hangat dari Ir. Supari Abdul Hayi selaku ketua ‘DPK APINDO Kab.bogor’ Memasuki sesi pertama, Ajie Nugroho, Product Specialist dari lima lima dua satu membawakan topik seputar smart monitoring berbasis AI sebagai tulang punggung utama dalam pengembangan industri 4.0. Dalam presentasinya, ia mengajak peserta untuk melihat bagaimana pemanfaatan teknologi tidak lagi sekadar mendukung proses, tetapi mampu menjadi penggerak utama dalam perubahan operasional pabrik. Smart monitoring yang berbasis AI kini hadir sebagai solusi cerdas yang menyatukan sistem kamera, sensor, dan kecerdasan buatan untuk memantau berbagai aspek penting dalam produksi—mulai dari suhu lingkungan, kelembapan, hingga efisiensi mesin—semuanya dilakukan secara real-time. Bukan hanya mendeteksi gangguan lebih cepat, sistem ini juga memberikan peringatan otomatis dan analisis prediktif, memungkinkan pengambilan keputusan yang lebih cepat dan akurat.

Dengan integrasi yang kuat ini, sistem monitoring berbasis AI membantu perusahaan untuk:

  • Meningkatkan kualitas produksi
  • Menurunkan risiko kerusakan mesin
  • Mempercepat respons terhadap anomali
  • Mengurangi downtime secara signifikan

Teknologi ini menjadi fondasi penting dalam mendorong efisiensi, produktivitas, dan keberlanjutan industri—baik bagi perusahaan besar maupun pelaku usaha manufaktur skala menengah yang tengah bertransformasi digital.

Sesi selanjutnya di lanjutkan oleh Sugiyanto Sutikno – Managing Director ‘ Indo Mega Vision’ yang membawakan materi mendalam mengenai peran strategis kecerdasan buatan (AI) dalam mempercepat digitalisasi sektor manufaktur. Kombinasi Server dan Edge: Strategi AI yang Realistis dan Efisien Implementasi AI yang optimal membutuhkan infrastruktur yang tepat. AI Server untuk pemrosesan data besar & pelatihan model AI Edge Computing untuk pemantauan real-time dan tindakan cepat di lapangan

Teknologi AI on the Edge mampu bekerja langsung di lantai produksi, menganalisis suhu, getaran mesin, bahkan deteksi visual untuk kontrol kualitas—semua tanpa harus bergantung ke pusat data. Ini penting, terutama untuk lingkungan yang membutuhkan respon cepat dan minim latency. beberapa studi kasus implementasi AI di industri yang telah terbukti efektif di lapangan. Salah satunya adalah penerapan AI untuk predictive maintenance, yang memungkinkan sistem memantau performa mesin secara berkala dan memprediksi potensi kerusakan sebelum benar-benar terjadi. Hal ini membantu perusahaan mencegah downtime mendadak dan mengurangi biaya perbaikan yang tidak terduga.

Selain itu, AI juga dimanfaatkan dalam proses pengendalian kualitas produk, di mana teknologi ini mampu memindai produk dalam hitungan milidetik dan secara otomatis menandai cacat produksi dengan tingkat presisi tinggi—jauh lebih cepat dan akurat dibanding inspeksi manual. Tak hanya itu, AI juga digunakan untuk meningkatkan keselamatan dan ergonomi kerja. Dengan dukungan kamera dan sensor di area kerja, sistem dapat mendeteksi postur yang tidak ideal dan memberikan peringatan secara real-time, sehingga potensi cedera kerja dapat diminimalisir dan produktivitas tenaga kerja tetap terjaga.

Setelah sesi pemaparan materi, acara dilanjutkan dengan promo session dari para sponsor yang turut mendukung terselenggaranya kegiatan ini. Selanjutnya, sesi tanya jawab interaktif dibuka dan memberikan kesempatan bagi peserta untuk berdiskusi langsung dengan para pembicara. Berbagai pertanyaan menarik diajukan, khususnya seputar pemanfaatan AI dalam mendukung transformasi digital di sektor industri manufaktur.